Guru SDN 018  : Bapak Gubernur dan Bupati Kampar, Main Mainlah ke Sekolah Kami

Kamis, 19 Mei 2022

https://youtu.be/TlX19wqjZVg

KAMPAR (RUANGRIAU.COM)- Hanya lebih kurang 40 Menit perjalanan dari pusat ibu kota Provinsi Riau. Ternyata masih ada sekolah kondisinya sangat menyedihkan. Yang mana lokasi sekolah SD 018 Dusun Teluk Jering, Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Namun meski kondisi sekolah yang sangat menyedihkan tersebut, murid kelas VI yang mengikuti ujian akhir sekolah tetap semangat.
Seperti halnya Ani (12) yang usai ikuti ujian di ruangan yang bersekat dengan dinding triplek dan atap yang sudah hancur. Bahkan jikalau hujan air masuk kedalam ruangan tempat mereka belajar.

" Saya berharap adek adek, tidak merasakan seperti kami. Semoga sekolah bisa cantik seperti sekolah lainnya, " ujarnya  Rabu (18/5/2022) lalu

Hal yang sama disampaikan oleh Sela (12), mengharapkan agar nantinya sekolah mereka ini bagus. Sehingga adek adek mereka saat belajar tidak kehujanan.

" Bahkan saat belajar pernah ada yang kejatuhan kayu yang sudah lapuk, " ucapnya.

Berdasarkan pengamatan, kondisi sekolah SD 018 terdiri 4 ruangan. Yang mana 3 ruangan ini dibuat sekat dua untuk kelas I sampai kelas VI. Sedangkan 1 ruangan yang sebelumnya rumah penjaga sekolah dijadikan ruangan kepala sekolah dan ruangan guru.

Selain itu yang menyedihkan lagi lantai tempat belajar murid terlihat banyak berlubang dan atap setiap ruangan sekolah sudah hancur. Bahkan meja dan bangku untuk para murid belajar sudah sangat tidak layak sekali digunakan

Siswa Pernah Ketiban Kayu dan Belajar Kehujanan

Sulfi Marianti Guru Honor Komite yang sudah hampir 10 Tahun mengabdi disekolah tersebut menyampaikan, sekolah SD 018 ini dibangun Tahun 1982.

" Beginilah kondisi sekolah tempat saya mengajar, " ungkapnya.

Ia juga tidak terlalu tahu mengapa sekolah ini tidak tersentuh bantuan dari pemerintah,. " Tapi kalau diusulkan sudah sering, namun rezeki untuk sekolah ini belum kesampaian, " ucapnya.

Sulfi berharap sekolah tempat dia mendidik anak bangsa ini bisa mendapat bantuan pemerintah. " Sehingga murid muridnya nyaman dalam belajar, bukan seperti kondisi seperti ini, " ungkapnya.

Sebab kalau kondisi sekarang ini kata Sulfi, kalau hari hujan air masuk kedalam lokal. Bahkan murid pernah kejatuhan kayu. Untungnya tidak membahayakan murid.

" Kalau lihat kondisi murid belajar ini sangat menyedihkan. Namun saya mau bilang apa, yang jelas tanggungjawab saya selaku guru saya tunaikan untuk mendidik anak anak, " sebutnya.

Tolong Lihat Sekolah Kami Pak !

Kepala Sekolah SD 018 Rosneli, menyampaikan dirinya jadi kepala sekolah baru berapa bulan. Namun saat dirinya berkunjung kesekolah dirinya sangat terkejut.
" Aduh, sedih sekali lihat kondisinya. Wajar saja murid sedikit kondisi sekolah saja sangat mengkawatirkan, " ungkapnya.

Untuk menyikapi kondisi sekarang ini agar murid nyaman belajar, kata Rosneli. Dirinya sudah melakukan rapat dengan komite sekolah dan wali murid.

" dalam waktu dekat ini masyarakat akan bergotoroyong membantu memperbaiki sekolah, yang perlu diperbaiki, " katanya.

Selain itu dirinya juga berharap, agar Bapak yang punya kewenangan untuk masalah ini datang dan jalan lihat keadaan sekolah SD 018.

" Biar bisa melihat secara langsung keadaan dan bagaiman kondisi murid belajar, apakah layak atau tidak, " ungkapnya sembari mengatakan jumlah murid yang ada sekarang berjumlah 30 orang dari kelas I sampai kelas VI.